Laman

Jumat, 02 November 2012

Perbedaan antara Profesi, Profesional, dan Pekerjaan (Etika Profesi)

Tugas 3 Etika Profesi
Oleh :
kelompok 7
Indah Permata Sari (0917031009)
Damay Lisdiana (0917031004)
Lina Ardila Sari (0917031012)
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012/2013
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup yang mengandalkan suatu keahlian.
Ciri-ciri profesi :
Adanya pengetahuan khusus, yaitu memiliki keahlian dan keterampilan yang didapat berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, serta memiliki status yang tinggi di masyarakat.
Contoh :
Guru, Dosen, Dokter, Pengacara, dan lain sebagainya.
Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi.
Ciri-ciri professional :
Profesional biasanya memiliki suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Profesional biasanya didapatkan melalui proses atau perjalanan waktu yang sangat lama dan membuat seseorang menjadi profesional. Seorang profesional harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus, serta adanya dedikasi yang tinggi dalam melakukan pekerjaanya.
Contoh :
Musisi adalah profesi dimana seseorang bekerja dan menjadikan bermusik sebagai sumber utama penghidupannya. Musisi dikatakan sebagai profesional karena untuk menjadi seorang Musisi dibutuhkan keterampilan atau keahlian khusus dalam membuat sebuah lagu. Selain itu, seorang Musisi juga harus memiliki dedikasi yang cukup tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Sehingga banyak orang yang akan selalu menantikan lagu-lagu baru dari Musisi.
Perkerjaan merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada suatu keahlian tertentu. Sehingga setiap orang dimungkinkan untuk memiliki pekerjaan namun tidak semuanya tertumpu pada satu profesi. Pekerjaan juga dapat diartikan sebagai aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia.
Ciri-ciri pekerjaan :
Dalam melakukan pekerjaan tidak mengandalkan keahlian atau pengetahuan khusus, pekerjaan yang dilakukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, memiliki status yang rendah di masyarakat.
Contoh :
Penjaga toko, Cleaning service, dan lain sebagainya.
Pada setiap individu yang berprofesi diharapkan profesional, karena setiap profesi yang jika dilaksanakan secara profesional, maka akan dapat mengangkat dan meningkatkan mutu dan kualitas profesi tersebut. Dalam suatu profesi diperlukan sebuah pengalaman. Sebuah pengalaman dapat menunjang atau mendukung kualitas profesi tersebut. Dengan kata lain, pengalaman dapat membentuk jiwa yang profesional. Profesional sangatlah dibutuhkan dengan adanya ketekunan dan keseriusan dalam bekerja yang diperoleh dari pengalaman tersebut.
Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, tujuan atau kualitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu profesi. Profesionalisme juga merupakan sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Sedangkan profesi seringdikaitkan dengan pekerjaan atau jabata yang dipengang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua jabatan atau pekerjaan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian, sedangkaan pekerjaan tidak selalu menuntut adanya sebuah keahlian. Artinya suatu pekerjaan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pelatihan yang dikembangkan untuk mendalami suatu bidang tertentu.
Dari penjabaran tentang profesi, profesional, dan pekerjaan, maka dapat disimpulkan “Profesional sudah pasti mempunyai profesi atau pekerjaan. Tetapi profesi dan pekerjaan belum tentu profesional. Sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesional dan Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan pekerjaan tidak memiliki aturan seperti itu”.

Tidak ada komentar: